Metafisika Modern

Hikmah Menjadi Mitra


"Pak, saya sudah menebar link penawaran program pelatihan ke ribuan member Group Anu & anu, tapi kok tidak ada satupun yang nyantol ya pak?"

Demikian keluhan salah seorang mitra naqsdna. Dan sayapun tertawa saja terbahak-bahak. Lha wong mengabarkan pelatihan kok seperti jualan kacang atau pisang goreng. Hehehehe...

Why?
Karena menawarkan suatu poduct jasa, khususnya pelatihan softskill terkait ilmu pengembangan diri. Itu memang tidak semudah kita menawarkan product fisik.

Ilmu itu, dilihat ya gak ada bentuknya, disentuh ya tidak ada rasanya. Dicium ya tidak ada baunya. Tapi ketika sudah dipelajari, barulah tahu wujudnya.

Persis seperti kita melihat Kepingan DVD. Antara dvd blank (kosong), dengan yang sudah ada isinya. Bentuk fisiknya, tetaplah sama. Baru tahu bedanya ketika sudah diputar dengan dvd player.

Karena ilmu itu Gaib seperti itu, maka tidak banyak orang yang tahu akan arti pentingnya ilmu bagi diri mereka sendiri.

Apalagi iklim psikologis masyarakat kita, yang masih rendah minatnya dengan dunia pengembangan diri. Bahkan masih banyak yang berpendapat bahwa majelis ilmu itu harus gratis, Sesuatu yang tidak ada bentuk fisiknya itu gak penting, investasi kebutuhan pokok dada ke atas itu gak penting, dll. Dengan kata lain, masyarakat kita pada umumnya lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik daripada kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk mental, jiwa, dan pikirannya.

Maka menawarkan program pengembangan diri, apalagi yang berbayar. Itu adalah suatu tantangan yang tidak ringan. Tahap edukasi harus betul-betul digalakkan dan dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masive. Sehingga masyarakat yang masih buta huruf dengan arti pentingnya dunia pengembangan diri, jadi tahu dan faham akan kebutuhan pokok yang satu ini.

Tugas ini Jika tidak dilakukan dengan sepenuh hati, bisa nggleweh ditengah jalan itu. Hahahaha...

Artinya, sebagai mitra. Mereka ini harus betul-betul memahami , memahami visi misi naqsdna, dan memahami betul mengenai ilmu-ilmu yang diajarkan oleh naqsdna. Sehingga mereka dapat melakukan edukasi kepada masyarakat. Dengan sepenuh cinta kasih yang tulus, demi kebaikan serta kemajuan mereka.

Yang artinya lagi, dengan menjadi mitra. Secara tidak langsung saya sudah mengajarkan dan melatih para alumni naqsdna untuk :

1. Memperdalam & mengeksplorasi kembali ilmu yang sudah dipelajari agar semakin difahami dan mudah disampaikan kepada orang lain.

2. Rajin untuk berbagi motivasi, pengetahuan, dan bahkan bakti sosial seperti terapi gratis, dll. Kepada masyarakat.

Ketika pemahaman sudah semakin dalam, maka ilmu yang sudah dipelajari akan semakin Ampuh.

Dan ketika spirit berbagi sudah mendarah daging, maka secara otomatis wadah rejeki mereka semakin besar. Mental kaya dan keberlimpaham sudah menjadi satu dengan diri. Yang hasil akhirnya adalah peningkatan kualitas hidup yang sangat signifikan.

Artinya, program kemitraan naqsdna ini adalah juga suatu program pelatihan tingkat lanjutan bagi alumni. Dan walaupun belum ada 1 orangpun yang tertarik dengan apa yang mereka tawarkan. Setidaknya, level jatidiri alumni yang jadi mitra ini sudah berkembang. Bahkan dalam tingkatan yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya.

Dan memang itulah tujuan utama program kemitraan yang saya luncurkan bagi alumni. Yaitu sebagai media pelatihan pasca workshop bagi siswa.

Sedangkan soal apakah penawaran yang mereka lakukan itu ada hasilnya atau tidak. Maka, cuek sajalah. Tidak usah dipikir.... hehehehe....

Demikianlah adanya..

Salam Bertumbuh semakin ampuh.


Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.com l dnasukses.com

Postingan Terkait : PROGRAM KEMITRAAN NAQSDNA (KHUSUS ALUMNI)

Ps.
Terima Kasih sudah membaca Artikel Bertumbuh Semakin Ampuh. SHARE / BAGIKAN jika manfaat.

0 Response to "Hikmah Menjadi Mitra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Metafisika Modern